my fan fiction - YOUR EYES



judul = your eyes
genre= romantis
Minrin terbangun dari tidurnya, sinar matahari mulai menampakan cahayanya. Namun saying, minrin tidak bisa merasakan cahaya itu menerpa wajahnya. Sudah 1 thaun, semenjak kecelakaan itu .. ya, kecelakaan itu, saat menuju Apgujongdong, masih teringat olehnya saat mobilnya terbalik, kaca mobilnya pecahan menjadi percahan kecil kecil dan menancap di kedua matanya. Selalu teringat…selalu terbayang ketika ia terbangun dari tidurnya. Ia merasa tidak ada bedanya saat tidur dan terbangun. Gelap! Semuanya gelap! Namun dia selalu bersyukur karena memiliki orang tua dan sahabat yang baik, sungguh beruntung.

“Minrin cepat bangun, kita harus kembali ke rumah sakit sekarang!” panggil ibunya di balik pintu kamar minrin.

“aku sudah bangun omma! Tunggu sebentar!”

Ya, semenjak satu bulan sekali, minrin harus bolak balik ke rumah sakit untuk tetap mengecek perkembangan matanya, walaupun ia tahu, tidak akan bisa mengembalikan pengelihatnnya. Sekalian mengecek, apakah ada seseorang yang bersedia membayar berapapun untuk yang bersedia mendonorkan mata untuk anak satu satunya. Namun sudah satu tahun tidak ada seorang pun yang ingin mendonorkan mata untuk Minrin. Namun Minrin tidak ingin menyerah, dia berharap bisa kembali melihat, ia bosan dengan kegelapan yang selalu ada di hidupnya belakangan ini, dia bosan menjadi tak berdaya, dia bosan tidak bisa kembali ke dunianya, dia bosaan .. sangat bosan.

“Minrin tidak bisa seperti ini terus, sepertinya kita harus mencari ke luar korea. Ini sudah 1 tahun, aku tahu bagaimana perasaanmu!” terdengar seperti putus asa, tapi ibunya memaksakan suaranya tidak terdengar seperti itu. “tidak usah ma, aku yakin di korea pasti ada pendonor yang bersedia memberikan korneanya padaku! Kita hanya butuh waktu” jawab minrin sambil terus memegang tangan ibunya da pembantunya. Mereka menuju mobilnya yang di parker tidak jauh dari pintu rumah sakit terbesar di Seoul itu. Setengah jam kemudian mereka sudah sampai di rumah besarnya yang terletak di ibu kota Seoul itu.

“nona, dari tadi kyuhyun menunggu nona di ruang tamu.” Kata Pembantunya yang lain. “ oh, kyuhyun? Terimakasih!” senyum minrin pun mengembang ketika mendengar nama Kyuhyun. Ya, dialah satu satunya teman yang setia menemani minrin. Kyuhyun merupakan tetangga barunya,ia baru tinggal di rumahnya selama 6 bulan. Minrin ingin sekali melihat wajah orang yang selalu menemaninya itu, tidak peduli ingin berwajah seperti apa, itu tidak penting! Tapi yang penting dia selalu bersamanya, saat susah ataupun senang, dia selalu bisa merubah perasaan buruk yang dirasakan Minrin. Dia ingin sekali melihat wajah lelaki baik itu, ingin sekali … andai ia bisa.

“oh oppa .. sudah lama menunggu?” Tanya minrin sambil meraba-raba sofa yang ingin ia duduki, ditemani oleh pembantunya.

“tidak apalah menunggu wanita cantik sepertimu hahahah.” Ledek Kyuhyun sambil membantunya duduk.

“wanita buta sepertiku? Bisa apa?” jawab minrin menunduk.

“Minrin, aku tidak ingin mendengar seperti itu lagi, aku yakin pasti ada yang akan mendonorkan korneanya untukmu!” kata kyuhyun meyakinkan Minrin.

“aku sudah mencoba yakin selama ini. Kau tahu .. aku lelah sekali, sampai kapan ini berakhir? Aku ingin bisa melihat lagi!” sambil meneteskan air matanya, walaupun ia sudah mencoba untuk menahanny, namun kenyataannya itu sama sekali tidak berhasil. Air matanya terus mengalir. Tiba tiba seseorang menarik tangannya dan menggenggamnya dengan kuat. Dia kaget, pada akhirnya ia mengetahui siapa yang memegang tangannya itu. “aku ada Di sini, tenang saja! Kau percaya padaku?” Kyuhyun memandang wajah wanita yang berada di hadapannya dengan yakin. Aku yakin wanita itu tidak bisa melihat bahwa dia terus memandangnya. Kyuhyun tidak bisa melepaskan pandangannya itu, dan sepertinya ia jatuh cinta pada wanita itu .. oh tuhan .

“ada aku disini, tenang saja. Kau percaya padaku?” perkataan Kyuhyun barusan membuat dia kaget untuk kedua kalinya. Ya, ia sangat percaya padanya, sungguh bahkan ia lebih percaya kyuhyun dari pada dirinya sendiri. Ia membuka mulut, namun tidak ada suara yang keluar. Dia lalu menganggukan kepalanya.

“nah kalau begitu kau mau ikut denganku? Kau percayakan padaku?” Kyuhyun bangun dari duduknya. Bahkan sebelum Minrin menjawab Kyuhyun sudah menarik lengannya dan membawanya kesuatu tempat. Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di sebuah taman didekat perumahan mereka. “ nah kita sudah sampai sekarang. Ini taman di perumahan kita. Masih ingat?” Tanya Kyuhyun sambil melepaskan tangan Minrin.

“tentu saja, taman ini tempat yang paling sering aku kunjungi ketika aku sedang bosan. Aku rindu sekali!” wajahnya kembali muram

“tenang saja sebentar lagi kau pasti akan melihatnya kembali!” jawab Kyuhyun sambil meyakinkannya.

“aku tidak yakin!” tapi sebelum Kyuhyun menjawab, minrin menambahkan “ada apa kau mengajakku kemari?” tiba tiba terdengar suara musik klasik yang menenangkan hati. Tiba tiba Kyuhyun menarik tangan minrin dan melingkarkan ke pundaknya Kyuhyun. Tidak ada tanda tanda Minrin akan melepaskan tangannya dari pundak Kyuhyun. Dalam bebeapa menit mereka terhanyut dalam lagu klasik itu. Mereka berdansa bersama, tidak ada yang besuara selama beberapa menit itu. Saat itu sangat sunyi, bukan sunyi yang menakutkan, tapi sunyi yang menenangkan. Tiba tiba

“aaaawww … kaki ku.. kakiku!” teriak Kyuhyun

“oh oppa, aku menginjamu? Maafkan aku oppa, aku tidak melihatnya?” jawab Minrin panik Tiba tiba Kyuhyun melepaskan tangannya. “oppa dimana kau? Kau tidak apa apa kan?” sambil merentangkan tangannya bertujuan untuk mencari dimana Kyuhyun.

“Hei aku disini. Coba saja mencariku!” Kyuhyun berteriak dari arah yang tidak ia ketahui.

“aissh .. dasar kau oppa. Lihat saja kalau akumendapatkanmu, tidak akan ku lepaskan!” mereka pun tertawa dan berlari larian. Senyum minrin tidak pernah hilang dari wajahnya. Sehingga Kyuhyun berjanji dalam dirinya, akan terus membiarkan senyum itu menghiasi wajah wanita yang ia cintai itu!

Beberapa hari kemudian, Minrin terbangun dari tidurnya. Seperti pagi yang sebelumnya, dia selalu teringat kecelakaan yang telah mengubah hidupnya. Tiba tiba ibunya dating kekamarnya yang kebetulan tidak terkunci. “Minrin cepat kau siap siap! Ada kabar baru dari dokter! Ada seseorang yang bersedia mendonorkan korneannya!”

“omma, benarkah? Oh baiklah aku akan siap siap!” Minrin bergegas untuk bersiap siap. Ia tidak percaya akan segera melihat, dia tidak sabar. Setelah beberapa jam mereka berada di rumah sakit, keluarga Minrin memutuskan untuk melakukan operasi saat itu juga. Awalnya keluarga Minrin tidak ingin menerima kornea pendonor itu. Tapi setelah di yakinkan, keluarganyapun menerimanya. Bahkan pendonor itu tidak meminta bayaran.

----

Kyuhyun ingat ketika dalam hatinya pernah mengucapkan janji bahwa dia akan terus mambuat minrin bahagia, dan ia juga ingat bahwa Minrin percaya padanya. Dia akan melakukan apapun untuknya, bahkan nyawanya akan dikorbankannya, bila perlu. “hanya ini satu satunya cara!” ucapnya dalam hati yang terus diulang ulang untuk meyakinkan dirinya bahwa yang dilakukannya benar. Bahwa dia bersedia mendonorkan korneanya untuk Minrin, wanita yang ia sayangi! Tidak lama lagi operasi pun akan dimulai, Kyuhyun yang sudah bulat tekatnya melihat wajah Minrin mungkin yang terakhir kalinya … sungguh ini yang terakhir kalinya! Tuhan, Kyuhyun ingin sekali berbicara dengan minrin sebelum melakukan operasi itu. “Minrin, sudah kukatakan kepadamu pasti ada orang yang akan mendonorkan korneanya untukmu! Aku benarkan!” tatap Kyuhyun kedalam matanya.

“tentu saja kau benar, aku selalu percaya padamu!” sambil menyunggingkan senyum yang selalu membuat Kyuhyun tenang. Senyum itu benar benar indah! Sangat indah! Mungkin ini senyuman terakhir Minrin yang bisa ia lihat! “kau tahu, aku sudah tidak sabar untuk bisa kembali melihat, aku ingin bisa melihat wajahmu, dan kita bisa bermain bersama tanpa kau perlu memegangiku lagi hahaha.” Namun Kyuhyun terdiam, ia membuka mulut namun tidak ada suara yang keluar, ia terus memandangi wajah Minrin, ia tidak pernah melepaskan pandangannya! Ia tidak mau, ia takut akan melupakan wajah wanita itu, wanita yang telah membuatnya jatuh cinta.

Operasipun berjalan lancer, ia butuh waktu beberapa hari untuk memulihkan kondisinya setelah operasi. Dia tidak sabar untuk bisa malihat! Akhirnya setelah hari itupun tiba, dokter, suster serta keluarganya berada di sekita Minrin menanti hasil operasinya itu. Perban yang ada disekitar mata Minrin dibuka satu persatu, ketika kedua kapas yang dipasangkan di matanya dibuka satu persatu. Minrin belum berani membuka matanya. Ia takut operasi itu tidak berjalan lancer, dia takut kecewa, dia sangat takut namun ia harus segera membuka matanya untuk menghilangkan rasa penasarannya. Perlahan-lahan dia membuka matanya. Rabun! Namun terlihat sebuah cahaya, sebuah cahaya yang ia rindukan. Ia dapat melihat lagi. Terimakasih tuhan!

“omma-appa!” panggil Minrin kepada orang tuanya.

“Minrin kau bisa melihat lagi?” Tanya ayahnya.

“iya appa, omma terimakasih! Sambil meneteskan air matanya. “terimakasih dok!” sambil tersenyum.

“cepat temui cho Kyuhyun, dia sudah menunggumu dari tadi!” kata omma. Tiba tiba Minrin melompat dari kasur langsung berlari keluar kamar. Bahkan sebelum ibunya menjelaskan semuanya. Tapi dia harus segera mengucapkan terimakasih pada dia, harus!

----

“ya tuhan, semoga operasi ini berhasl! Semoga impiannya untuk bisa melihat menjadi kenyataan! Tolong tuhan!” ucapnya dalam hati. Yaa .. sekarang kyuhyun tidak bisa melihat. Dia yakin dengan keputusannya, yang terpenting dalam hidupnya sekarang, minrin bahagia. Senyum indahnya tetap tersungging diwajahnya, walaupun ia tidak bisa melihat senyum indah itu lagi. Tiba tiba terdenagar suara pintu terbuka dari kamar Minrin. Ia yakin itu Minrin, ia yakin aka nada kabar baik dari Minrin.

“kau .. apakah kau cho kyuhyun ?” Tanya minrin sambil terus menyunggingkan senyumnya.

“minrin? Kau bisa melihat lagi?” Tanya balik Kyuhyun sambil memalingkan wajahnya ke arah suara itu.

Minrin kaget! Dia sungguh tidak percaya, Kyuhyun buta? Benarkah selama ini kyuhyun buta? Pertanyaan itu selalu ada dibenaknya? Dia sungguh kecewa. Tiba tiba kyuhyun berjalan mendekati minrin. Lalu memegang tangannya. Namun Minrin melepaskannya, masih dengan wajah yang penuh Tanya, dia terlalu kaget untuk percaya! Apa kah selama ini kyuhyun itu buta? Sepertinya ia harus melanggar janjinya, untuk menerima apapun Kyuhyun jika ia bisa kembali melihat. “ ma .. maaf!” lalu minrin pergi dari hadapan kyuhyun. Kyuhyun merasakan bahwa Minrin kecewa denagn keadaannya sekarang. Benarkah itu Minrin? Kyuhyun tidak yakin itu Minrin. Ia tidak percaya Minrin seperti itu. Namun kenyataannya memang begitu. Minrin pergi meninggalkabnnya. Tiodak bisa seperti ini terus, ia harus pergi. Pergi dari kehidupan Minrin … Selamanya !

“omma aku ingin pulang sekarang!” kata minrin setelah sampai di kamarnya.

“kau sudah bertemu dengan Kyuhyun? Kau sudah berterimakasih padanya?” Tanya ibunya. Minrin hanya diam, dai tidak mungkin menceritakan kejadian tadi. “ kau tahu dia sangat baik sekali. Dia telah bersedia mendonorkan matanya!” kata ibunya melanjutkan

Apa ? … ternyata orang yang telah ia sakiti barusan adalah orang yang bersedia mendonorkan matanya. Orang yang selalu menemaninya saat ia buta dulu. Dia tidak percaya! Dia begitu jahat! Sangat jahat! Dia merasa dialah orang terjahat di dunia. Minrin langsung berlari mengejar kyuhyun. Dia tidak ada di temapt tadi! Dimana dia sekarang? Minrin keluar rumah sakit malam itu. Tuhan tolong …dimana dia ….OH MY GOD!

----

‘Aku harus pergi sekarang’ pikir Kyuhyun dalam hati. Dia tidak tahu harus kemana, orang yang telah ia cintai ternyata pergi menjauhi Kyuhyun. Tidak apa, yang penting Minrin bisa kembali melihat sperti apa yang ia impi impikan selama ini. Kyuhyun tidak pernah menyalahkannya. ‘Biarkan aku yang pergi, aku tidak ingin mengganggu hidup minrin.’ Tapi harus kemana ia sekarang?

Tiba tiba kyuhyun sudah sampai di Luar rumah sakit, dia menuju .. jalan raya? Tidak, dia tidak bermaksud bunuh diri, tapi dia hanya mengikuti kemana kaki nya pergi. Tiba tiba terdengar suara klakson mobil dan wanita teriak memanggil namanya, dia tahu suara itu. tiba tiba ….

“Kyuhyun … awaaaaas .. aaaaa!” Minrin berteriak ketika melihat kyuhyun melewati jalan raya, dia lupa bahwa Kyuhyun buta dan dia TERTABRAK! “ dia tidak berani melihat. Kyuhyun .. kyuhyun tertabrak! Darah! Dia tidak percaya! Kyuhyun, malaikat pelindungnya!

“tidak .. tidak oppa kumohon jangan! Oppa maafkan aku. Maafkan aku!” minrin mengucapkannya sambil menangis. Dia melihat Kyuhyun dibawa oleh para petugas di rumah sakit. Saat beberapa lama Minrin menunggu di depan kamar UGD dan menangis sebisanya ‘oppa terimakasih semuanya. Maafkan aku! Aku memang jahat! Tuhan tolong lindungi dia! Aku berjanji akan menjaganya! Aku berjanji’ ucapnya dalam hati, sambil terus manangis dipelukan ibunya. Tak lama kemudian dokter keluar dan mengabarkan bahwa Kyuhyun .. MENINGGAL. Minrin tidak kuat menahan tangis lagi, suasana yang tadinya sunyi menjadi pecah oleh tangisannya . tuhan .. katakan semua ini bohong, ini salahku! Tidak mungkin! Ini .. oh tuhan.

----

Setelah pemakaman Cho kyuhyun mulai sepi, minrin masih tinggal di makam kyuhyun. Dia masih tidak kuat untuk menghadapi kenyataan. Ia menahan tangisnya agar kyuhyun tenang disana. Ia berjanji di depan nisan Kyuhyun bahwa ..

“matamu .. matamu kini berada di tubuhku! Terimakasih. Terimakasih sekali lagi, kau benar penyelamatku! Aku berjanji sampai mati aku akan menjaga mata Indahmu ini! Aku berjanji!”

Comments

Popular Posts